Tuesday, November 20, 2007

The importance of teaching English to kids, when they are still sponges.

My 8-year-old niece, Nur, is number 8 in her class and her batch.

Me: Nombor lapan! Siapa dapat nombor satu?
Nur: Budak India. Nombor satu sampai nombor tujuh semua budak India, tak ada Melayu langsung.
Me: Are you trying to tell me you are the smartest Malay in your school?
Nur: Ye la...Next budak Melayu dapat nombor berapa entah.
Me: Kenapa budak Melayu tak pandai?
Nur: Sebab tak pandai cakap English.
Me: Awak kan sekolah Melayu, bukan sekolah Inggeris, belajar guna Bahasa Melayu.
Nur: English lah!
Me: Oh, sorry, sorry, Auntie lupa. Sekarang Matematik dan Sains dalam bahasa Inggeris...Kenapa budak Melayu tak pandai English? Sekolah Nur kan banyak bangsa lain...Nur tak kawan dengan mereka?
Nur: Kawan...
Me: Nur guna bahasa Melayu atau bahasa Inggeris?
Nur: English lah!
Me: You must speak in English with them okay...Nanti lama-lama dah tak fluent. Budak Melayu lain cakap English tak?
Nur: Budak Melayu tak pandai cakap English...Nur yang paling pandai...
Me: Kenapa?
Nur: Auntie...Nur kan dulu tadika English! Budak Melayu dekat sini semuanya tadika Agama!
Me: Hahahahaha...Patutlah sampai sekarang Nur tak pandai mengaji lagi!
Nur: Nur sekarang dah Iqra' lapan lah!
Me: So, Nur tak dapat hadiah lah macam ni.
Nur: Tak dapat.
Me: Hadiah dari Mama and Papa?
Nur: Tak dapat! Boringlah duduk rumah! Cuti tak buat apa-apa.
Me: Lets play a game. From now on, we talk in English. Whoever breaks the rule will be punished. Can you do that?
Nur: No problem!
Me: Do you want to follow me to The Curve?
Nur: Yes, yes, yes!

No comments: